Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

7 Cara Melancarkan BAB Anak yang Mengalami Sembelit, Kurangi Main Gadget

| April 23, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-27T00:25:08Z


Jakarta

Masalah pencernaan sering dialami anak-anak yang mulai mengonsumsi menu makanan keluarga, Bunda. Salah satunya adalah kesulitan buang air besar (BAB) karena sembelit.

Sembelit atau konstipasi adalah ketika seorang anak memiliki feses yang sangat keras, dan BAB menjadi lebih sedikit daripada biasanya. Melansir dari laman Very Well Family, sembelit adalah masalah umum untuk bayi hingga anak-anak dan merupakan alasan hampir 3 persen dari kunjungan ke dokter anak.

“Sembelit biasanya didefinisikan sebagai buang air besar yang keras dan menyakitkan. Ini sering terjadi pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, tetapi definisinya sedikit berbeda pada bayi,” kata Dokter anak sekaligus anggota American Academy of Pediatrics (AAP), Vincent Iannelli, MD.

Bayi yang mengejan atau mengerang saat buang air besar kemungkinan besar tidak mengalami sembelit bila tinjanya lunak, bahkan bila mereka hanya buang air besar setiap dua atau tiga hari sekali. Banyak bayi ASI hanya buang air besar setiap satu atau dua minggu sekali.

Tanda anak mengalami konstipasi adalah kesulitan BAB. Hal ini terjadi karena feses yang dikeluarkan keras dan terkadang volumenya besar. Feses menjadi keras dan kering ketika usus besar mengambil atau menyerap terlalu banyak air.

Mengutip laman John Hopkins Medicine, anak yang mengalami sembelit, gerakan otot usus besarnya akan menjadi lambat. Hal ini membuat feses yang bergerak melalui usus besar menjadi terlalu lambat. Sedangkan, usus besar menyerap terlalu banyak air dan akhirnya feses menjadi sangat keras dan kering.

Begitu seorang anak menjadi sembelit, masalahnya bisa dengan cepat menjadi lebih buruk. Feses yang keras dan kering bisa menyakitkan untuk dikeluarkan.




Sad baby boy sitting on chamber pot because he must stop using diapers. Potty training conceptIlustrasi Anak Sulit BAB/ Foto: iStock

Penyebab anak sembelit

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum, 5 penyebab anak sembelit atau sulit BAB:

1. Pola makan yang salah

Anak bisa mengalami sembelit bila mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan rendah serat. Ini termasuk makanan cepat saji, junk food, dan minuman ringan.

2. Kurang cairan

Anak yang kekurangan cairan atau kurang minum dapat menyebabkan sembelit dan sulit buang air besar. Kondisi ini juga terjadi ketika bayi berubah dari ASI ke susu formula, atau mulai MPASI.

3. Masalah emosional

Ada anak-anak yang menolak pergi ke kamar mandi saat ingin BAB. Mereka kemudian menahan BAB dan menyebabkan sembelit.

4. Sedang belajar toilet training

Masa-masa belajar toilet training bisa menjadi waktu yang sulit bagi banyak balita. Anak mungkin akan mengalami masalah emosional yang membuatnya sering menahan BAB dan akhirnya jadi sembelit.

5. Masalah fisik

Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit dapat disebabkan oleh masalah fisik. Beberapa di antaranya adalah masalah pada saluran usus, rektum, atau anus, masalah sistem saraf, seperti cerebral palsy, atau masalah endokrin.




Anak sakit perutIlustrasi Anak Sembelit/ Foto: iStock

Cara melancarkan BAB pada anak

Melansir dari berbagai sumber, berikut 7 cara melancarkan BAB pada anak yang mengalami sembelit:

1. Memberikan makanan tinggi serat

Pada anak yang sudah makan menu keluarga, sebaiknya diperhatikan asupan seratnya ya. Untuk melancarkan BAB, Bunda perlu memberikan makanan tinggi serat, seperti biji-bijian, buah apel, alpukat, pisang, dan brokoli.

American Dietetic Association merekomendasikan untuk mengonsumsi serat makanan dalam jumlah yang cukup dari berbagai makanan nabati. Menurut ahli nutrisi klinis, Swati Patwal, M. Sc., serat ini perlu menjadi bagian dari makanan bayi.

“Dimasukkannya serat dalam makanan bayi dapat membantu meningkatkan mikroflora usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan,” kata Patwal, dilansir Mom Junction.

2. Mencukupi kebutuhan cairan

Memenuhi asupan cairan sangat penting untuk melancarkan saluran pencernaan Si Kecil, Bunda. Minum cukup air dapat mencegah feses menjadi kering dan menjaga anak agar tetap terhidrasi.

Anak usia sekolah membutuhkan setidaknya 3 sampai 4 gelas air per hari. Sumber cairan bisa dari minum air putih, minum jus, atau sup.

3. Mengajari anak toilet training secara teratur

Jangan menyerah untuk mengajarkan toilet training secara teratur ya, Bunda. Sebelum memutuskan untuk mengajarkan toilet training, Bunda bisa membiasakan anak dalam menggunakan toilet. Biarkan anak ikut dengan Bunda ke kamar mandi dan tunjukkan padanya apa yang dilakukan ketika berada di kamar mandi saat buang air.

Hal paling penting dalam mengajarkan anak toilet training adalah mengenalkan secara bertahap. Bunda juga perlu membuat jadwal, misalnya meminta anak duduk di toilet setiap dua jam. Waktu penting yang tak boleh terlewat adalah pagi hari dan sebelum tidur.

4. Konsumsi obat untuk melunakkan feses

Obat pelunak feses dapat diberikan pada anak sesuai usianya. Sebagian besar kasus sembelit pada anak dapat diperbaiki dengan perubahan pola makan. Tapi, dalam kasus tertentu, dokter anak mungkin akan meresepkan obat pelunak tinja atau perawatan lainnya.

Selain obat mengandung bahan kimia, Bunda juga dapat memberikan suplemen mengandung serat yang banyak dijual di pasaran. Tapi, sebelum memberikannya, jangan lupa konsultasi ke dokter dan membaca petunjuk penggunaan suplemen ya.

5. Meningkatkan aktivitas fisik

Pada anak-anak yang usianya lebih besar, Bunda perlu meningkatkan aktivitas mereka agar tak kesulitan BAB. Terutama pada anak yang suka main gadget dan malam bergerak.

Aktivitas fisik ini dapat melancarkan BAB lho. Nah, agar anak semangat, Bunda dapat melakukan aktivitas fisik ini bersama anak.

6. Konsumsi yogurt

Yogurt dapat menjadi pilihan tepat untuk mengatasi sembelit dan melancarkan BAB nih. Tekstur yogurt lembut dan mudah diterima anak-anak.

Yogurt juga mengandung probiotik atau bakteri baik yang dapat meningkatkan pergerakan usus. Probiotik di yogurt juga dapat melunakkan feses, sehingga mudah dikeluarkan Si Kecil.

7. Pijat bayi

Bila sembelit terjadi pada bayi, Bunda bisa melakukan pijat di area perutnya. Pijat perut bayi dari atas ke bawah, seperti membentuk huruf L terbalik dan memutar. Gerakan memijat ini dikenal dengan teknik I Love U atau ILU.

Simak juga cara pijat bayi agar lancar BAB, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)





Source link

×
Berita Terbaru Update