Bunda lagi mengajarkan Si Kecil mengaji? Jangan lupa untuk mengajarkan ilmu tajwid ya.
Ilmu tajwid dapat menjadi tuntunan anak dalam belajar membaca hingga menghafal Al-Qur’an. Kata tajwid berasal dari Bahasa Arab ‘jawwada – yujaqqidu tajwid’, yang artinya membaguskan.
Menurut ilmu tajwid, tajwid adalah membaguskan bacaan huruf-huruf atau kalimat-kalimat Al-Qur’an satu per satu dengan terang, teratur, perlahan, dan tidak terburu-buru sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
“Ilmu Tajwid merupakan ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, sehingga sempurna maknanya,” kata M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya.
Hukum mempelajari ilmu tajwid
Mengajarkan ilmu tajwid ke anak sangat penting bagi orang tua. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Muslim)
Hukum mempelajari tajwid dapat dipahami sebagai berikut:
“Mempelajari ilmu tajwid (hukumnya) fardhu kifahay dan mengamalkannya fardhu ‘ain bagi setiap pembaca Al-Qur’an (qari) dari umat Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Muzammil ayat 73 yang berbunyi:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzammil: 73)
Adapun menggunakan tajwid adalah wajib hukumnya bagi setiap pembaca Al-Qur’an. Maka berang siapa yang membaca Al-Qur’an tanpa tajwid adalah berdosa, karena Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dengan tajwid.
 Ilustrasi Anak Belajar Mengaji/ Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Tujuan dan hukum belajar tajwid
Tujuan mempelajari ilmu tajwid berguna bagi anak-anak nih, Bunda. Berikut 3 tujuannya:
- Agar Si Kecil dapat membaca ayat-ayat Al-Qur’an secara benar atau fasih sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
- Memelihara lisannya dari kesalahan-kesalahan ketika membaca Al-Qur’an.
- Memelihara bacaan Al-Qur’an dai kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan dari kesalahan membaca
Hukum bacaan qalqalah
Salah satu ilmu tajwid yang dapat diajarkan ke anak adalah qalqalah, Bunda. Tuti Yustiani dalam buku Be Smart PAI, qalqalah yaitu membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara memantul keluar dari makharijul huruf (tempat keluarnya huruf) karena huruf tersebut berbasis sukun (mati) atau huruf hidup dibaca sukun (mati), karena diwaqafkan (diberhentikan).
Sementara dalam buku Belajar Cepat Tuntas Baca Tulis Al-Qur’an Jilid 4 karya H. Khariri, qalqalah menurut bahasa artinya bergerak atau bergetar. Sedangkan menurut istilah adalah suatu tambahan (pantulan) yang kuat dan jelas yang terjadi pada huruf mati setelah menekan pada makhraj huruf tersebut.
“Cara mengucapkan qalqalah adalah dengan menekan kuat makhraj huruf qalqalah yang mati (asli maupun baru), sehingga suara memantul dengan pantulan yang kuat dan jelas,” kata H. Khariri.
Huruf qalqalah ada lima, yaitu ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق).
 Ilustrasi Anak Belajar Mengaji/ Foto: Getty Images/ibnjaafar
|
Macam qalqalah
Ada dua macam qalqalah yang bisa diajarkan ke anak, yaitu:
1. Qalqalah sugra (kecil)
Qalqalah sugra berarti memantulkan huruf tertentu (huruf qalqalah) yang berharkat sukun yang terletak di tengah-tengah kata. Artinya, huruf qalqalah mati di tengah kalimat.
Dikutip dari detikcom, berikut contoh qalqalah sugra:
– QS. Al-Lahab Ayat 5
فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ
(Fi jidiha hablum mim masad)
Dari ayat tersebut, terdapat huruf ba (ب) yang diwaqafkan di tengah kalimat.
– QS. At-Tin Ayat 6
فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
(Fa lahum ajrun gairu mamnun)
Dari ayat tersebut, terdapat huruf jim (ج) yang diwaqafkan di tengah kalimat.
– QS. Al-Qariah Ayat 10
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْ
(Wa ma adraka ma hiyah)
Dari ayat tersebut, ada huruf dal (د) yang diwaqafkan di tengah kalimat.
– QS. Al-Adiyat Ayat 5
فَوَسَطْنَ بِهِۦ جَمْعًا
(Fa wasatna bihi jam’a)
Dari ayat tersebut, ada huruf ta (ط) yang diwaqafkan di tengah kalimat.
– QS. Al-Alaq Ayat 1
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ
(Iqra’bismi rabbikallazi khalaq)
Dari ayat tersebut, dapat diketahui ada huruf qaf (ق) yang diwaqafkan di tengah kalimat.
2. Qalqalah kubra (besar)
Qalqalah kubra yakni memantulkan huruf tertentu (qalqalah) yang terletak di akhir kata yang matinya karena diwaqafkan atau dihentikan. Artinya, huruf qalqalah dalam keadaan mati di akhir kalimat.
Berikut contoh qalqalah kubra:
– QS. Al-Lahab Ayat 1
تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
(Tabbat yada abi lahabiw wa tabb)
Dari ayat tersebut, terdapat huruf ba (ب) yang diwaqafkan di akhir kalimat.
– QS. Al-Buruj Ayat 1
وَٱلسَّمَآءِ ذَاتِ ٱلْبُرُوجِ
(Was-sama’i zatil-buruj)
Dari ayat tersebut, terdapat huruf jim (ج) yang diwaqafkan di akhir kalimat.
– QS. Al-Kafirun Ayat 5
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
(Wa la antum’abidụna ma a’bud)
Dari ayat tersebut, terdapat huruf dal (د) yang diwaqafkan di akhir kalimat.
– QS. Al-Buruj Ayat 20
وَٱللَّهُ مِن وَرَآئِهِم مُّحِيطٌۢ
(Wallahu miw wara’ihim muhit)
Dari ayat tersebut, terdapat huruf ta (ط) yang diwaqafkan di akhir kalimat.
– QS. Al-Alaq Ayat 1
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ
(Iqra’ bismi rabbikallazi khalaq)
Dari ayat tersebut, terdapat huruf qaf (ق) yang diwaqafkan di akhir kalimat.
Simak juga cara mengajarkan arti Ramadan pada anak, dalam video berikut:
(ank/som)