Limbah rumah tangga dalam ruang lingkup pembuatan pupuk organik cair ini
adalah sampah rumah tangga terutama bahan bahan organik yang berasal
dari makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan yang sudah tidak digunakan lagi,
sayur-sayuran yang tidak layak dikonsumsi, hewan laut yang sudah basi
dan lain-lain. Maka, untuk sampah rumah tangga seperti plastik kresek,
botol-botol bekas, pembalut, popok bayi, dan limbah yang sulit busuk
mestinya dipisahkan pada tempat sampah tersendiri dan tidak diikutkan di
dalam pembuatan pupuk organik cair.
Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di postingan sebelumnya, cara
pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga hanya untuk orang-orang
yang tidak gampang jijik dikarenakan bahan-bahan yang akan kita gunakan
dalam pembuatan pupuk organik cair adalah limbah rumah tangga yang
bentuk dan rupanya tidak sejuk di mata. Belum lagi aromanya yang mungkin
akan sangat mengganggu. Meski demikian jika anda memang berniat,
persoalan ini bisa disiasati dengan menggunakan masker dan sarung
tangan.
Pengertian Pupuk Organik cair
Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya
terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang
telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang
digunakan mensuplai bahan organik untuk mengkondisikan atau memperbaiki
sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik cair adalah larutan
hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa
tanaman dan kotoran hewan, dengan kandungan unsur hara yang majemuk.
Bahan-bahan untuk membuatnya inilah yang membedakan pupuk organik dan
anorganik. Hasil uji komposisi kandungan unsur hara pada pupuk anorganik
biasanya lebih lengkap dan terukur dibandingkan dengan pupuk organik
cair. Tetapi, meskipun kandungan hara pada pupuk anorganik lebih lengkap
dibanding pupuk organik, dampak negatif penggunaan pupuk anorganik
banyak sekali. Ini sebagian yang saya kutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk
Dampak negatif pupuk anorganik
- Menyebabkan polusi air
- Dapat mengakibatkan sindrom bayi biru
- Kontaminasi zat pengotor
- Menyebabkan ketergantungan
- Hilangnya unsur mikro pada tanah
- Memar (burn) karena pupuk berlebih
- Konsumsi energi tinggi
- Memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim
- Berdampak terhadap mikoriza
- Eutrofikasi/peningkatan laju pertumbuhan tumbuhan air
- Peningkatan keasaman tanah, dan
- Mengakibatkan pencemaran udara
Itulah beberapa kekurangan dari penggunaan pupuk anorganik. Sebaliknya,
untuk penggunaan pupuk organik cair mempunyai banyak manfaat antara
lain:
Kelebihan dari Pupuk Organik Cair
- umumnya tidak menyebabkan tanah dan tanaman menjadi rusak walaupun digunakan sesering mungkin.
- mengandung Giberelin atau asam giberelat (GA), yaitu hormon
perangsang pertumbuhan tanaman untuk memicu munculnya bunga dan
pembungaan yang serempak. - memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.
- Kandungan alkohol pada pupuk organik berfungsi untuk sterilisasi
pada tanaman, yaitu mengurangi dan menghentikan pertumbuhan mikroba
pengganggu pada tumbuhan terutama pada daun dan batang, seperti bercak
daun, jamur dan spora organisme penyakit. - ramah lingkungan, gampang didapat, dan ramah kantong dibanding dengan harga pupuk anorganik yang semakin melangit.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Sampah rumah tangga
Nah, sampailah kita pada pembahasan tentang cara membuat pupuk organik
cair dari sampah rumah tangga. Berikut ini langkah-langkahnya:
– Siapkan bahan bakunya, yakni sampah-sampah organik. Anda bisa
mendapatkannya dari limbah rumah tangga atau kalau mau sedikit ‘ndableg’
mengais sisa-sisa sayuran di pasar sayur. Disitu gudangnya.
– Kemudian cincang semua sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainya.
– Siapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram
(kg), lengkap dengan tutupnya. Siapkan pula kantong plastik dan beri
beberapa lubang sebesar 1 cm. Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi
air dalam tong.
– Siapkan tetes tebu atau gula yang sudah dilarutkan untuk mengaktifkan EM4.
– Siapkan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan. Anda bisa membelinya di
toko-toko pertanian atau membuatnya sendiri. Kalau anda ingin membuat
sendiri berikut ini panduannya.
Demikianlah langkah-langkah membuat pupuk organik cair dari limbah
rumah tangga. Kelihatannya simpel dan mudah kan? Jangan dijawab iya atau
tidak sebelum anda mencobanya sendiri. Satu hal yang pasti, semua
teknik dan teori di atas tidak akan mempunyai arti banyak untuk anda
jika tidak pernah anda praktekkan.
Karena teori hanyalah sebatas teori.
Ilmu yang sebenarnya akan anda dapatkan melalui pengalaman-pengalaman
dan proses trial and error.
Terima kasih sudah berkunjung dan berkenan membaca. Jika ada pembaca
yang mempunyai pengalaman menarik seputar cara membuat pupuk organik
cair jangan sungkan untuk berbagi melalui kolom komentar di bawah
postingan ini. Saya yakin hal itu akan bermanfaat untuk saya dan pembaca
yang lain. Salam sukses untuk semua.